ENGINEERBLOG 2
BANJIR BANDANG PACITAN
Dalam penulisan laporan identifikasi singkat ini, saya menggunakan sistematika 5W+1H dibarengin dengan Solusi berdasarkan analisis saya.
WHAT??? WHEN??? WHERE???
Pada
senin (27/11/2017) samapai selasa (28/11/2017) telah terjadi Hujan dengan
intensitas curah hujan 383 mm/hari di daerah Pacitan, Tawa Timur yang
menyebabkan banjir bandang dimulai dari utara Pacitan Kec. Tegalombo, Kec.
Arjosari sampai selatan Pacitan. Kec. Sirnoboyo. Hujan tersebut merendam
beberapa kecamatan di Pacitan, yaitu Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Pacitan,
Kecamatan Tulakan, Kecamatan Tegalombo, Kecamatan Nawangan, Kecamatan Arjosari,
Kecamatan Ngadirojo, dan beberapa kecamatan lain di daerah tersebut. Hujan
tersebut tidak hanya menyebabkan banjir bandang, tapi juga longsor. Daerah
terparah akibat Bencana ini adalah Kecamatan Pacitan.
Gambar Peta Pacitan Hasil Citra Google Earth
WHO???
Banjir dan Longsor
ini mengakibatkan 20 orang tewas dan sedikitnya sebanyak 1.879 orang harus
mengungsi karena tempat tinggal mereka yang terkena banjir yang terbagi ke
dalam 8 titik pengungsian yaitu di Gedung Karya Darma 497 orang, Masjid
Sirnoboyo 51 orang, Gedung Muhammadiyah MDMC 51 orang, Balai Desa Sumberharjo
32 orang, Balai Desa Bangunsar 16 orang, Balai Desa Cangkring 32 orang, MI AI
Huda 150 orang, dan Balai Desa Sidomulyo 1050 orang. Banjir dan Longsor
tersebut juga mengakibatkan kerusakan fisik terhadap pemukiman penduduk
meliputi 1709 unit rumah rusak yang tersebar 1225 unit di Kec. Kebonagung, Kec.
Ngadirojo 9 unit, Kec. Pacitan 160 unit, Kec. Nawangan 148 unit, dan Kec.
Arjosari 167 unit. Kerusakan fisik juga pada Gedung Pemerintahan, Sekolah, dan
lain-lain.
Pemukiman warga setelah banjir
WHY??? HOW???
Hujan yang
berkepanjangan di daerah Pacitan mulai senin (27/11/2017) samapai selasa (28/11/2017) menyebabkan
debit air dan volume air yang mengalir melalui sungai menjadi bertambah dan
pada saat tertentu, sungai di daerah Pacitan tidak mampu lagi untuk menampung
air yang mengalir karena terlalu besar sehingga air sungai pun meluap keluar
sungai walaupun pada beberapa titik sudah dibangun tanggul. Hujan yang terjadi
tersebut disebabkan oleh Siklon Tropis Cempaka yang terjadi dekat dengan
daratan Pacitan yaitu hanya berjarak 23 km dari titik asalnya Samudera Hindia
arah selatan Pacitan.
Tidak hanya
menyebabkan Banjir dan Longsor, Fenomena Siklon Tropis Cempaka ini juga mengakibatkan
Gelombang Laut yang cukup tinggi di muara Sungai Pacitan yang semakin
memperparah keadaan karena air sungai akan semakin meluap dan Pacitan pun
terendam.
Longsor juga
tak terelakkan lagi karena ketika volume air di tanah melebihi batas, kekuatan
ikat antar partikel tanah akan semakin lemah.
Sungai yang meluap diperparah dengan material yang terbawa arus sungai yng dapat merusak dinding sungai
SOLUSI
Seperti yang kita telah baca, bencana yang menimpa Pacitan
disebabkan oleh karena Fenomena Siklon Tropis Cempaka yang terjadi dekat dengan
Daratan Pacitan yaitu di Samudra Hindia berjarak 23 km dari Pacitan. Tentunya
dalam menentukan solusi untuk Bencana ini kita perlu meninjau 2 aspek, yaitu
Pencegahan terhadap Siklon Tropis dan Penanggulangan jika terjadi Siklon
Tropis.
Pencegahan Siklon Tropis
- Dalam usaha mencegah terjadinya Siklon tropis tentunya kita perlu menjaga lingkungan kita. Usaha – usaha untuk menjaga lingkungan kita sebagai berikut :
- Mengurangi pemanasan terdapat Bumi (Efek Rumah Kaca) karena ketika pemanasan tinggi, banyak CO2 yang bertebaran di atmosfer yang membentuk lapisan yang mencegah udara untuk naik keatas sehingga udara atau pun tekanan dibawah lapisan ini termanpatkan yang mengakibatkan suhu Bumi semakin meningkat.
- Mengurangi kegiatan yang dapat merusak lingkungan seperti penambangan dan pencemaran lingkungan.
Penanggulangan Siklon Tropis
- Kita perlu dan harus melakukan penanggulangan terhadap Siklon Tropis jika intensitas terjadinya Fenomena di daerah tersebut tinggi. Jikalau tidak, kita tidak perlu terlalu fokus dalam penanggulangan masalah ini.
- Untuk penanggulangan Fenomena Siklon Tropis ini adalah sebagai berikut :
- Jika Hujan intensitas tinggi terjadi, kemungkinan banjir akan terjadi, cara penanggulangannya adalah dengan membuat tanggul sungai agar air sungai tidak meluap.
- Untuk penanggulangan terhadap longsor, bisa untuk pemberian larangan terhadap masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor atau dengan cara perkuatan lereng seperti dengan pile atau membentuk pola bertingkat dengan geotextille dan material tanah, atau dengan batuan miring. Untuk cara alaminya dengan menanam pohon didekat daerah rawan longsor.
- Untuk penanggulangan Gelombang Laut yang tinggi bisa dengan breakwater di laut atau lebih ekstrim lagi dengan sea wall.
SOON
- Penjelasan Fenomena Siklon Tropis Cempaka
- Perhitungan dan Desain Tanggul Pacitan
- Perhitungan dan Desain Breakwater
- Perhitungan daerah rawan longsor
Untuk penjelasan tentang Fenomena Siklon Tropis Cempaka akan dijelaskan dalam Blog selanjutnya. Semoga Blog saya bermanfaat bagi anda, Terima Kasih
(Selesai)
REFERENSI
- http://www.tribunnews.com/regional/2017/12/01/sembilan-dari-20-korban-tewas-banjir-longsor-pacitan-belum-ditemukan?page=all
- http://www.realitarakyat.com/2017/11/28/bendungan-arjosari-jebol-akibat-hujan-lebat-ribuan-orang-diungsikan-4-orang-terbawa/
- http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42169612
- https://www.ngopibareng.id/topic/tags/detail/innalilahi-ini-daftar-sementara-korban-longsor-dan-banjir-pacitan-5403344
- https://www.youtube.com/watch?v=h384eq9waM8
- http://sains.kompas.com/read/2017/11/28/183000623/mengenal-siklon-tropis-cempaka-yang-bikin-hujan-tak-kunjung-henti
- http://www.tribunnews.com/nasional/2017/11/28/dampak-siklon-tropis-cempaka-di-indonesia-mulai-hujan-lebat-hingga-angin-kencang
Komentar
Posting Komentar